Jumat, 13 Maret 2015

GAMBAR PROYEKSI

GAMBAR PROYEKSI

            Di dalam teknik cara untuk menggambarkan suatu objek adalah dengan cara
proyeksi. Jadi, di sini untuk menggambar suatu objek kita menempatkan bidang
proyeksi atau bidang gambar di antara mata dan objek (cara Amerika). Ada pula
yang membuat cara gambar dengan menempatkan bidang proyeksi di belakang

objek (cara Eropa).


     Keterangan :
      
      Titik A       : titik mata/pandang
      Bidang a   : bidang proyeksi
      Titik D       : proyeksi titik B pads bidang a dengan titik pandang di A
      Titik E       : proyeksi titik C pads bidang a dengan titik pandang di A

   Ada 2 macam proyeksi sebagai berikut :
    
   1. Proyeksi Miring
           
             Proyeksi miring disebut jugs sebagai gambar pandangan
   Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (# 90°) terhadap bidang
   tunggal karena dalam proyeksi ini ketiga dimensi benda akan terlihat
   sehingga untuk menggambarkan bendanya secara utuh cukup dengan
   satu gambar proyeksi.

   2. Proyeksi tegak (Orthogonal)
            
           Garis-garis proyeksi selalu I bidang proyeksi dan salah satu bidang
benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi. Hanya terlihat satu
muka (dua dimensi) untuk setiap gambar proyeksi.
Diperlukan minimal tiga gambar proyeksi untuk menggambarkan suatu
objek/benda. Proyeksi tegak disebut juga gambar pandangan majemuk.
Dalam  teknik sipil,proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggambarkan suatu objek, 
sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk memperjelas suatu gambar.


 Proyeksi Miring (Gambar Pandangan Tunggal)

           Yang masuk proyeksi miring adalah: proyeksi aksonometri; proyeksi tidak
      langsung (oblique); dan proyeksi perspektif.

Proyeksi Aksonometri
               Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka
      (dimensi) dari benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang
      sebanding benda ashnya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar
      karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat
      juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.
             Untuk menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilakukan dengan
     berbagai posisi. Untuk ini dikenal tiga bentuk gambar, yaitu isometri,
     dimetri, dan trimetri.




   Proyeksi Tidak Langsung (Gambar Oblique)

                 Proyeksi tidak langsung adalah cara penggambaran pandangan tunggal

     proyeksi dan diproyeksikan secara ortogonal. Pada bidang ini ukuran dan

     di mana salah satu bidangnya (bidang muka) diletakkan sejajar bidang bentuk sesuai dengan benda aslinya, sedangkan yang lainnya dengan

     cara proyeksi sejajar (secara miring).


                Rusuk-rusuk a dan b digambar sesuai ukuran yang sebenamya (secara

    frontal). Sementara rusuk c digambar dengan skala perbandingan 1, atau

    1/3 nya. Dengan sudut a diambil 30° 45° atau 60°.
               Jadi, dapat dikatakan proyeksi tidak langsung adalah proyeksi sejajar di

    mana bidang depannya dibuat frontal. Bila c diambil dengan skala

    perbandingan 1/2, dan sudutnya adalah 45o, disebut gambar cabinet

    perbandingan 1,disebut gambar cavalier,sedangkan bila skala (sering dipakai untuk menggambarkan suatu benda pada Gambar Teknik Mesin.



Sekian Tentang materi tentang Gambar proyeksi,jika masih ada kekurangan dalam pemberian materi,saya mohon maaf sebesar-besarnya.Terima Kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com