GAMBAR PROYEKSI
Di dalam teknik cara untuk menggambarkan suatu objek adalah dengan
cara
proyeksi. Jadi, di sini untuk menggambar suatu objek kita
menempatkan bidang
proyeksi atau bidang gambar di antara mata dan objek (cara
Amerika). Ada pula
yang membuat cara gambar dengan menempatkan bidang proyeksi di
belakang
objek (cara Eropa).
Keterangan :
Titik A : titik mata/pandang
Bidang a : bidang proyeksi
Titik D : proyeksi
titik B pads bidang a dengan titik pandang di A
Titik E : proyeksi
titik C pads bidang a dengan titik pandang di A
Ada 2 macam proyeksi sebagai berikut :
1. Proyeksi Miring
Proyeksi miring disebut jugs sebagai gambar pandangan
Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (# 90°) terhadap
bidang
tunggal karena dalam proyeksi ini ketiga dimensi benda akan
terlihat
sehingga untuk menggambarkan bendanya secara utuh cukup dengan
satu gambar proyeksi.
2. Proyeksi tegak (Orthogonal)
Garis-garis proyeksi selalu I bidang proyeksi dan salah satu
bidang
benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi. Hanya terlihat
satu
muka (dua dimensi) untuk setiap gambar proyeksi.
Diperlukan minimal tiga gambar proyeksi untuk menggambarkan suatu
objek/benda. Proyeksi tegak disebut juga gambar pandangan majemuk.
Dalam teknik sipil,proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggambarkan suatu objek,
sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk memperjelas suatu gambar.
Proyeksi Miring (Gambar Pandangan Tunggal)
Yang masuk proyeksi miring adalah: proyeksi aksonometri; proyeksi
tidak
langsung (oblique); dan proyeksi perspektif.
Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka
(dimensi) dari benda akan terlihat dengan
bentuk dan ukuran yang
sebanding benda
ashnya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar
karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini
dapat
juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.
Untuk menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilakukan dengan
berbagai posisi. Untuk ini dikenal tiga bentuk gambar, yaitu
isometri,
dimetri, dan trimetri.
Proyeksi Tidak Langsung (Gambar Oblique)
Proyeksi
tidak langsung adalah cara penggambaran pandangan tunggal
proyeksi
dan diproyeksikan secara ortogonal. Pada bidang ini ukuran dan
di
mana salah satu bidangnya (bidang muka) diletakkan sejajar bidang bentuk sesuai dengan benda aslinya, sedangkan
yang lainnya dengan
cara
proyeksi sejajar (secara miring).
Rusuk-rusuk
a dan b digambar sesuai ukuran yang sebenamya (secara
frontal).
Sementara rusuk c digambar dengan skala perbandingan 1, atau
1/3
nya. Dengan sudut a diambil 30° 45° atau 60°.
Jadi,
dapat dikatakan proyeksi tidak langsung adalah proyeksi sejajar di
mana
bidang depannya dibuat frontal. Bila c diambil dengan skala
perbandingan
1/2, dan sudutnya adalah 45o, disebut gambar cabinet
perbandingan 1,disebut gambar cavalier,sedangkan bila skala (sering
dipakai untuk menggambarkan suatu benda pada Gambar Teknik Mesin.
Sekian Tentang materi tentang Gambar proyeksi,jika masih ada kekurangan dalam pemberian materi,saya mohon maaf sebesar-besarnya.Terima Kasih.